Pimpin Apel Pagi Pegawai, Berikut Pesan Kalapas Tembilahan Kepada Seluruh Jajaran

Tembilahan - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan menggelar Apel Pagi Pegawai, Senin (13/02/2023). Bertempat di Halaman Lapas Tembilahan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan Hari Winarca bertindak selaku Pembina Apel serta Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Registrasi Vendra Hermawan didapuk menjadi Pemimpin Apel pada kesempatan ini.

“Pada kesempatan ini saya tegaskan kepada seluruh saudara dan saudari yang hadir agar selalu bertugas sesuai SOP yang berlaku dan tertib administrasi. Hal ini guna meminimalisir segala bentuk pelanggaran potensial selama bertugas, ” tegas Hari Winarca dihadapan seluruh Peserta Apel.

Baca juga: Hinca Pandjaitan Minta Pidana Perbuatan Cabul Oleh LGBT Diperjelas di Memori Penjelasan KUHP

Tertib Acara Apel yang berisikan pembacaan Tri Dharma Petugas Pemasyarakatan, Kode Etik Pegawai serta Amanat Pembina Apel diikuti oleh Pejabat Eselon IV (Empat) dan Eselon V (Lima) serta seluruh Jabatan Fungsional Umum (JFU) dan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT). Seluruh Pegawai tampak dengan lantang mengikuti pembacaan Tri Dharma Petugas Pemasyarakatan yang dibacakan oleh Petugas Apel.

“Semoga kita senantiasa dilimpahkan kesehatan lahir dan bathin oleh Allah SWT sehingga dapat selalu memberikan pengabdian terbaik kepada Bangsa dan Negara melalui Kementerian Hukum dan HAM yang kita cintai ini, ” tambah Hari Winarca.

Baca juga: Klaim Kematian Suami Diduga Tidak Dibayar PT PDIL,  Molly Situwanda Minta Keadilan Hukum Kepada Presiden Jokowi

Menutup amanatnya, Kalapas berpesan terkhusus untuk jajaran Pengamanan serta Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) agar selalu melaksanakan sinergitas internal demi mewujudkan keamanan Lapas Tembilahan yang selalu kondusif.

“Terkhusus untuk jajaran keamanan dan kamtib, selalu lakukan sinergitas internal berupa penggeledahan kamar hunian dan wujud deteksi dini gangguan kamtib lainnya sehingga Lapas Tembilahan selalu dalam keadaan kondusif, ” ujarnya.

Baca juga: Dinilai Tak Mampu Bayar Hutang Rp 20 Miliar,  Kreditor Gugat 3 Perusahaan di PN Jakarta