Lapas Tembilahan Gelar Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Do’a Bersama Petugas dan Warga Binaan

Tembilahan – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan menggelar kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Do’a Bersama seluruh Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Sabtu, (31/12/2022). Bertempat di Masjid Al-Ikhwan Lapas Tembilahan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan Hari Winarca beserta seluruh jajaran hadir mengikuti jalannya kegiatan yang dipandu oleh Ustadz Syafril dari Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir.

“Mari kita renungkan segala peristiwa yang telah terjadi satu tahun belakangan, semoga kita dapat mengambil pelajaran dan menjadi insan yang lebih baik di tahun 2023. Lebih taat beribadah, bagi seluruh WBP semoga semakin sabar dalam menjalani proses pembinaan di Lapas Tembilahan, ” himbau Hari Winarca dalam sambutannya.

Baca juga: Hari Ini, Aksi Damai Tuntut Non Aktif Tiga Hakim PN Palangka Raya

Dalam kegiatan ini juga dilakukan peresmian nama baru dari Masjid At-Taubah Lapas Tembilahan menjadi Masjid Al-Ikhwan Lapas Tembilahan. Kalapas menjelaskan bahwasannya Al-Ikhwan berarti persaudaraan, senada dengan artinya, diharapkan nantinya tali persaudaraan yang terjalin baik itu antar sesame Petugas ataupun WBP semakin kuat.

“Hari ini Masjid At-Taubah Lapas Tembilahan resmi berganti nama menjadi Masjid Al-Ikhwan. Al-Ikhwan berarti persaudaraan, saya berharap dengan nama yang baru ini dapat menjadikan tali persaudaraan antara kita menjadi semakin erat serta semakin taat beribadah, ” pungkasnya.

Baca juga: Pengacara Patra Respon Kamaruddin Giring Opini yang Rugikan PC

Kegiatan dilanjutkan dengan do’a bersama yang dipimpin oleh Ustadz Syafril. Al-Ustadz juga menghimbau seluruh Jemaah untuk berupaya menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih taat kepada Allah SWT pada tahun yang akan datang.

Kegiatan berjalan dengan aman dan tertib serta ditutup dengan menyantap makanan ringan yang telah disediakan oleh Panitia kegiata.

Baca juga: Arsul Sani: Perlu Direvisi, UU KUHAP Masih Berorientasi Proses Beracara yang Usang